Gotong Royong: Kunci Kekuatan Sosial dan Pembangunan Desa

Jusriadi Subandi. N - Desa Compong Selasa, 05 September 2023
News Image

Di tengah gemerlap perkotaan, tradisi gotong royong di desa tetap menjadi fondasi utama kehidupan komunitas. Ini adalah praktik kolaboratif di mana warga desa berkumpul untuk melakukan pekerjaan bersama demi kepentingan bersama. Gotong royong bukan sekadar istilah kosong, melainkan prinsip yang hidup dan berdetak dalam jantung desa-desa di seluruh dunia.

Praktik ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari membersihkan area umum hingga membangun infrastruktur desa. Gotong royong mengajarkan pentingnya solidaritas dan saling peduli antarwarga. Ini adalah cerminan semangat komunitas yang menguatkan ikatan sosial di antara mereka. Ketika ada proyek gotong royong yang harus dilakukan, semua warga, muda dan tua, bergabung bersama, membawa alat dan tenaga mereka sendiri untuk mencapai tujuan bersama.

Selain memperkuat ikatan sosial, gotong royong juga memberikan manfaat langsung dalam pembangunan desa. Dalam banyak kasus, proyek-proyek ini mungkin tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif masyarakat. Membangun jembatan, merawat jalan desa, atau membersihkan lingkungan adalah beberapa contoh nyata di mana gotong royong berkontribusi pada perbaikan infrastruktur dan lingkungan desa. Ini juga menghemat sumber daya finansial yang berharga, yang mungkin tidak tersedia dalam jumlah cukup jika dibiarkan pada tangan pemerintah lokal.

Selain manfaat konkret dalam pembangunan fisik, gotong royong juga memiliki dampak positif pada kehidupan sosial. Ini menciptakan rasa kebanggaan dan identitas desa yang kuat. Warga desa merasa memiliki dan bertanggung jawab atas lingkungan tempat mereka tinggal, sehingga meningkatkan perasaan memiliki dan ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Praktik ini juga membentuk nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan saling peduli yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Meskipun era modern telah membawa perubahan dalam kehidupan desa, tradisi gotong royong tetap menjadi pilar utama dalam mempertahankan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kearifan lokal. Ini adalah contoh hidup bagaimana komunitas yang bersatu dan berkomitmen dapat mencapai banyak hal. Gotong royong adalah cerminan kekuatan sosial dan semangat kolaboratif yang akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan desa yang berkelanjutan.

Komentar  (0)

Belum Ada Komentar

Data Desa

Pantau perkembangan Desa Compong
dengan melihat data desa yang kami sajikan

Data Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin
Person

1202

Laki-Laki

Person

1093

Perempuan

Data Penduduk
Berdasarkan Pekerjaan
Petani/ Pekebun
395 Orang
Mengurus Rumah Tangga
579 Orang
Pelajar Mahasiswa
466 Orang
Belum/ Tidak Bekerja
606 Orang
Wiraswasta
171 Orang
Karyawan Honorer
6 Orang
Guru
25 Orang
Transportasi
3 Orang
Karyawan Swasta
7 Orang
Pensiunan
7 Orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
22 Orang
Perdagangan
4 Orang
Imam Masjid
1 Orang
Kepolisian RI (POLRI)
1 Orang
Buruh Harian Lepas
2 Orang
Data Penduduk
Berdasarkan Pendidikan
Tamat SD/sederajat
806 Orang
SLTA/sederajat
298 Orang
SLTP/sederajat
269 Orang
Belum Tamat SD/sederajat
416 Orang
Tidak/Belum Sekolah
386 Orang
Diploma IV/Strata I
102 Orang
Strata II
2 Orang
Akademi/Diploma III/Sarjana Muda
13 Orang
Diploma I/II
3 Orang
Data Penduduk
Berdasarkan Umur
0 - 1 Tahun
15 Orang
6 - 12 Tahun
274 Orang
13 - 25 Tahun
609 Orang
26 - 45 Tahun
673 Orang
46 - 59 Tahun
382 Orang
46 - 59 Tahun
225 Orang

Transparansi Anggaran Desa

Kami menyajikan anggaran Desa Compong
sebagai bagian dari transparansi anggaran

APBDes 2023 Pelaksanaan
APBDes 2023 Pendapatan
APBDes 2023 Pembelanjaan